Jumat, 06 November 2009

Gaya

GAYA GESEKAN

Gaya Gesek adalah gaya yang melawan gerakan dari dua permukaan yang bersentuhan. Gaya gesek mengubah energi kinetis menjadi panas atau suara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya gesek adalah gaya yang bekerja pada benda dan arahnya selalu melawan arah gerak benda. Gaya gesek hanya akan bekerja pada benda jika ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut.
Gaya gesek di bagi menjadi 2 macam yaitu:
-Gaya gesek statis
-gaya gesek kinetis

Gaya gesek statis
Gaya gesekan yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan, ketika benda tersebut belum bergerak(lambangnya fs). Gaya gesek statis yang maksimum sama dengan gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Ketika benda telah bergerak, gaya gesekan antara dua permukaan biasanya berkurang sehingga diperlukan gaya yang lebih kecil agar benda bergerak dengan laju tetap. Ketika benda telah bergerak, gaya gesekan masih bekerja pada permukaan benda yang bersentuhan tersebut.

Gaya gesek kinetis
Gaya gesekan yang bekerja ketika benda bergerak (lambangnya fk) (kinetik berasal dari bahasa yunani yang berarti “bergerak”). Ketika sebuah benda bergerak pada permukaan benda lain, gaya gesekan bekerja berlawanan arah terhadap kecepatan benda. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada permukaan benda yang kering tanpa pelumas, besar gaya gesekan sebanding dengan Gaya Normal.



Gaya Gravitasi



Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.

Bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda disekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada diluar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa laiinnya, termasuk satelite buatan manusia.

Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:

Setiap massa titik menarik semua massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.

F = G \frac{m_1 m_2}{r^2}

F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut diukur dalam satuan Newton (N)
G adalah konstanta gravitasi, besarnya sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
m1 adalah besar massa titik pertama, satuannya dalam kilogram (Kg)
m2 adalah besar massa titik kedua, satuannya dalam kilogram (Kg)
r adalah jarak antara kedua massa titik, satuannya dalam meter (M)

Hukum Newton

HUKUM NEWTON I

HUKUM NEWTON I disebut juga hukum kelembaman (Inersia).
Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan tetap diam atau keaduan tetap bergerak beraturan.

DEFINISI HUKUM NEWTON I :
Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam keadaan diam jika tidak ada resultan
gaya (F) yang bekerja pada benda itu, jadi:

S F = 0 a = 0 karena v=0 (diam), atau v= konstan (GLB)


HUKUM NEWTON II

a = F/m

S F = m a

S F = jumlah gaya-gaya pada benda
m = massa benda
a = percepatan benda

Rumus ini sangat penting karena pada hampir semna persoalan gerak {mendatar/translasi (GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang berhubungan dengan percepatan den massa benda dapat diselesaikan dengan rumus tersebut.


HUKUM NEWTON III

DEFINISI HUKUM NEWTON III:

Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan.
F aksi = - F reaksi


N dan T1 = aksi reaksi (bekerja pada dua benda)

HUKUM GRAVITASI NEWTON
Pada semua benda yang bermassa, maka di sekitarnya akan terdapat medan grvitasi. Besarnya kuat medan gravitasi yang timbul berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kwadrat jarak antara kedua benda tersebut dengan persamaan g=Gm1.m2/r. Kuat medan gravitasi setara dengan percepatan gravitasi . JIka suatu benda bemassa ada dalam medan gravitasi, maka benda itu akan mengalami gaya gravitasi yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massa kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut dengan F=Gm/r.

T2 dan W = bukan aksi reaksi (bekerja pada tiga benda)

HUKUM KEPLER


Hukum I Kepler

Lintasan setiap planet ketika mengelilingi matahari berbentuk elips, di mana matahari terletak pada salah satu fokusnya.

Hukum Kepler II

Luas daerah yang disapu oleh garis antara matahari dengan planet adalah sama untuk setiap periode waktu yang sama

Hukum Kepler III

Kuadrat waktu yang diperlukan oleh planet untuk menyelesaikan satu kali orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet-planet tersebut dari matahari.

KUAT MEDAN GRAVITASI

Kuat medan gravitasi di definisikan sebagai perbandingan antara besar gaya gravitsai dengan massa pada suatu titik. Besarnya percepatan gravitasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
-ketinggian
-kedalaman
Jika pada ketinggina h dari permukaan bumi, maka persamaanya g=GM/(R+h), sedangkan jika pada kedalaman g=go (1-h/R)
Karena bumi tidak bulat melainkan agak pepat di bagian kutub, makin semakin ke kutub jari-jari bumi akan semakin kecil akibatnya , besar percepatan gravitasi bumi semakin ke kutub semakin besar sedangkan percepatan gravitasi terkecil terletak di daaerah equator/khatulistiwa.

Usaha yang diperlukan untuk meindahkan titk P (berjarak r) ketitik tak terhingga=perubahan energi potensial . Ep di jauh tak berhingga nilainya = 0 .Ep bertanda negatif menunjukan bahwa gaya gravitasi yang dikerjakan pada benda oleh bumi adalah gaya tarik.
Energi potensial persatuan massa di definisikan sebagai potensial gravitasi dengan persamaan V=-Gm/r

Tidak ada komentar:

Posting Komentar